Tampilkan postingan dengan label business. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label business. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Agustus 2019

Ini Tantangan Calon Menteri BUMN Jokowi ke Depan

ilustrasi



SULTAN GROUP -- Presiden Joko Widodo berharap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pengusaha lokal bisa melakukan ekspansi ke kancah global. Ekspansi harus dilakukan di tengah tantangan situasi ekonomi global yang sarat persaingan.

Menurutnya, BUMN dan pengusaha lokal tak boleh hanya sekadar jadi tuan rumah di negeri sendiri. Mereka harus berani bermimpi besar.

Ia optimistis BUMN dan pengusaha lokal bisa melakukan itu semua. Saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sudah mumpuni untuk meningkatkan jangkauan mereka ke kancah global.

"Pengusaha-pengusaha dan BUMN harus berani menjadi pemain kelas dunia. Ini yang perlu kami lakukan. Sekali lagi, kita harus ekspansif, from local to global," jelas Jokowi di Gedung DPR/MPR, Jumat (16/8).

Meskipun Jokowi menganggap mudah, ternyata masih banyak hambatan yang dihadapi swasta maupun BUMN untuk leluasa melebarjan jangkauan mereka ke pasar internasional. Untuk perusahaan pelat merah, Managing Director Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan Indonesia saat ini memang sudah memiliki beberapa BUMN yang berhasil go international.

Mereka antara lain, PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) yang sudah bisa mengekspor gerbong kereta ke Bangladesh dan negara-negara Asia Tenggara, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang menggarap proyek di Afrika Utara untuk sektor properti dan Biofarma yang mengekspor vaksin ke banyak negara.

Hanya saja, sampai saat ini tidak seluruh BUMN mampu mengikuti jejak perusahaan tersebut. Mereka masih menghadapi banyak hambatan.

Pertama datang dari peraturan internasional. Halangan ini terjadi khususnya bagi empat BUMN yang bergerak di sektor perbankan untuk ekspansi di kawasan Asia Tenggara.

"Jadi sebenarnya mereka harus siap dengan era Qualified ASEAN Bank (QAB) di 2020 dan memaksa mereka bisa bersaing dengan regional terutama dari Singapura dan Malaysia," jelas Toto kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/8).

Kedua, lanjut dia, adalah ketidakpahaman beberapa BUMN mengenai kontrak perjanjian internasional. Kendala tersebut membuat beberapa BUMN yang mengalami sengketa investasi dan menanggung kerugian saat go international.

Ketiga, beberapa BUMN terlena menjadi pemain utama di dalam negeri. Makanya, selalu ada keluhan mengenai dominasi BUMN di perekonomian nasional.

"Akibatnya, mereka kurang terdorong untuk masuk ke pasar regional atau internasional," ujar dia.

Keempat, menyangkut kecakapan pimpinan BUMN. Menurutnya, kapasitas dan kapabilitas pimpinan perusahaan pelat merah kurang memiliki pengalaman berbisnis dalam skala internasional.

Maka dari itu, perlu dilakukan penilaian secara khusus dalam menjaring direksi yang pantas menduduki jabatan teras BUMN. Adapun menurut dia, seleksi bisa dilakukan dengan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) yang dilaksanakan oleh tim independen.

Lihat juga: DPR Awasi Pergantian Direksi BUMN di Masa Transisi Jokowi
Ini juga menjawab keresahan Jokowi bahwa pejabat BUMN perlu mengubah kultur kerjanya agar ekspansi bisnis bisa dilakukan.

"Cara seleksinya, the best candidate dari setiap BUMN dikirimkan ke Talent Pool di kementerian BUMN. Di Kementerian BUMN bisa menempatkan the best talent di setiap BUMN yang membutuhkan. Jadi ke depan, karir profesional pegawai BUMN bisa berputar dan bisa ditempatkan di BUMN manapun," tutur dia. (sumber)

Nb. Yuk Gabung IMECH

Senin, 30 Oktober 2017

Kelola Proyek Pedesaan, Pemerintah Andalkan BUMDes Serap Tenaga Kerja

SULTAN GROUP -- Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Minahasa Tenggara, Joutje Wawointana, meminta peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat lebih dimaksimalkan, khususnya dalam menyerap tenaga kerja.

"Desa-desa saat ini perlu lebih memaksimalkan peran dari BUMDes, karena hal tersebut dapat menyerap tenaga kerja di desa," katanya di Ratahan, Sabtu.

Ia menuturkan keberadaan BUMDes tersebut dapat membantu dalam penyerapan tenaga kerja yang ada di desa.

Selain itu Joutje mengatakan dengan adanya BUMDes ini dapat menekan angka kemiskinan yang ada di desa, dan secara umum di Minahasa Tenggara.

"Apalagi upaya kita untuk menyerap tenaga kerja, dengan adanya BUMDes maka makin banyak masyarakat terserap sehingga secara langsung dapat membantu ekonomi keluarga," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini pemerintah sangat memperhatikan keberadaan BUMDes yang telah melaksanakan kegiatannya di desa.

"Seperti tahun ini kita sudah memberikan bantuan ke sejumlah desa dari Kementerian Desa bagi BUMDes yang bergerak di sektor pertanian," katanya.

Joutje mengharapkan dengan banyak desa memanfaatkan BUMDes secara maksimal maka bantuan dari pemerintah dapat dimanfaatkan.

"Apalagi tahun ini ada penambahan anggaran untuk dana desa," tandasnya. (sumber)

Nb. Yuk Gabung IMECH

Selasa, 17 Oktober 2017

Konsep Pesawat yang akan Buat Bangkrut SpaceX

SULTAN GROUP -- Konsep pesawat yang lebih konvensional berikut diharapkan mampu bersaing dengan roket SpaceX.

Terbang seperti pesawat biasa, pesawat Phantom Express ini juga akan  mendarat layaknya di bandara biasa. (baca)

Namun, tentunya, konsep ini hanya akan bisa beroperasi di bumi yang memiliki bandara. Tidak di planet lain. (*)



Nb. Yuk Gabung IMECH

Kamis, 23 Maret 2017

Wajib Sekali Seumur Hidup: Keliling Indonesia dengan Kapal Pesiar Pelni

SULTAN GROUP -- Bagaimana caranya menikmati Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang indah ini, kalau tidak pernah keliling Indonesia.

Bagi yang tidak pernah melakukan perjalanan dari Sabang sampai Merauke, maka salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan Kapal Pesir PT Pelni.

Tahun 2017 ini PT Pelni akan mengoperasikan secara rutin kapal pesiar keliling Indonesia (baca).

Kapal tersebut akan singgah di pulau-pulau dan tempat-tempat wisata paling menarik di seantero Indonesia.

PT Pelni bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta dalam mengoperasikan rute ini. Sayangnya, pemda-pemda yang mempunyai tempat tujuan wisata yang menarik belum memikirkan ke arah ini.

Padahal, bisa saja mereka membentuk BUMD sendiri dan membuat rute keliling Indonesia.

Pangsa pasar ini sudah mulai dilirik asing. Singapura berencana mengoperasikan kapal pesiar dengan rute Hongkong, Singapura, Indonesia dan Filipina. Kerja samanya sudah dibuat. (baca)

Tidak tahu apakah Pelni atau perusahaan lokal bisa melewati rute yang sama. Sama maskapai harus ada timbal balik. (*)



Nb. Yuk Gabung IMECH

Kamis, 12 Januari 2017

Asing dan Fintech di Indonesia

SULTAN GROUP -- Perusahaan financial technology (fintech) yang secara total dimiliki asing mau tidak mau harus segera melakukan divestasi kepemilikannya. Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur kepemilikan fintech dalam Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI).

Dalam Bab II peraturan tersebut disebutkan, bahwa perusahaan fintech yang melayani jasa pinjam meminjam uang harus badan hukum penyelenggara berbentuk perseroan terbatas atau korporasi.

Kemudian, penyelenggara berbentuk badan hukum perseroran terbatas dapat didirikan oleh warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia. Penyelenggara juga bisa didirikan dan dimiliki warga negara asing dan/atau badan hukum asing.

Kepemilikan saham penyelenggara oleh warga negara asing dan/atau badan hukum asing baik secara langsung maupun tidak langsung paling banyak 85 persen.

"Kita mengatur kepemilikan juga, porsi asing berapa, makanya ada 1 tahun perizinan. Kalau porsi kepemilikan asing melampaui limit kita 85 persen, divestasi," kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis IA OJK Imansyah di Kantor OJK Lapangan Banteng Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Dia mengatakan, jika persyaratan tersebut dipenuhi maka OJK tidak melakukan pengawasan terhadap perusahaan tersebut. "Itu kalau tidak penuhi tetap di luar area pengawasan OJK karena yang license yang masuk ranah pengawasan OJK," ungkap dia.

Dalam catatan OJK, penyelenggara fintech di tahun 2016 mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada kuartal I 2016 terdapat 51 perusahaan. Perusahaan itu tumbuh hampir 3 kali lipat pada kuartal IV 2016 menjadi 135 perusahaan.

Imansyah sendiri belum mengetahui secara rinci perusahaan mana saja yang dimiliki oleh asing. Pasalnya, perusahaan tersebut mesti mendaftar ke OJK sejak peraturan itu diterbitkan. "Kita belum punya data karena 135 belum daftar ke kita (OJK)," tandas dia. (liputan6)

Nb. Yuk Gabung IMECH

Jumat, 14 Oktober 2016

Sejarah UD Paju Marbun dari Pakkat

UD Paju Marbun merupakan usaha yang didirikan oleh Pajuber marbun (Jureman Marbun/Mahmun Syarif/Op. Sultan/Thaha Marbun) di Pakkat, Humbang Hasundutan sekitar tahun 1974.

Usaha ini terus hadir melayani dan mengabdi kepada masyarakat Pakkat, mulai dari kondisi tanpa listrik sampai sekareang.

More

Lets Join IMECH

SULTAN GROUP -- Indonesia-Middle East Corporate House (IMECH) is a multilateral trade platform created by Www.beritadekho.com and Rantau Amman Blog to encourage Indonesian SMEs to penetrate Middle East market and Middle East SME to penetrate Indonesian market.

More

Partners:

1. BeritaDekhoCom
2. TobaPosCom
3. PenangInLove
3. Rantau Amman
4. Sultan Group
5. CarNews
6. HumbahasTimes
7. KBAA
8. POP Shop
9. Restoran Indonesia
10. PahompuNaburju 
11.  Konsultan Haji
12. Submit your companies to redaksi.dekho@gmail.com.

Lets Join IICH

SULTAN GROUP -- Indonesia-India Corporate House (IICH) is a bilateral trade platform created by Www.beritadekho.com and KBAA (Alumni of Pesantren Al Kautsar Al Akbar, especially those who graduated from India) to encourage Indonesian SMEs to penetrate Indian market and Indian SME to penetrate Indonesian market.

IICH is initiated and founded by BeritaDekho's owner Mr. Julkifli Marbun in Penang, Malaysia, Thursday, 6 October 2016.

More




About Us

Sultan Wisata merupakan bagian dari Sultan Group.

Group usaha ini berusaha menghadirkan pelayanan dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Hubungi Call Center kami di: 081284179400 or email: redaksi.dekho@gmail.com